
Inilah Dia Keseharian Gabriella Larasati di Balik Layar
Gabriella Larasati aktris muda yang sempat viral karena berbagai pemberitaan, kini justru menarik perhatian publik bukan hanya karena sensasi, tapi karena konsistensinya dalam membangun karier dan mengatur keseharian yang jauh lebih tertata dari yang banyak orang bayangkan. Di balik wajah cantiknya yang sering tampil di sinetron dan media sosial, Gabriella ternyata menjalani rutinitas yang terstruktur, seimbang antara profesionalisme dan waktu pribadi. Inilah sekilas potret keseharian Gabriella Larasati yang jarang diketahui publik.
Pagi hari dimulai cukup awal untuk Gabriella. Meski tak selalu memiliki jadwal syuting pagi, ia terbiasa bangun sekitar pukul enam untuk memulai hari dengan rutinitas perawatan diri. Ia memulai dengan stretching ringan dan meditasi singkat, bukan karena ikut-ikutan tren, melainkan karena menurutnya itu cara terbaik untuk menyiapkan tubuh dan pikiran sebelum aktivitas padat. Dalam beberapa wawancara, Gabriella menyebut meditasi membantunya menjaga emosi tetap stabil di tengah tekanan industri hiburan yang dinamis.
Setelah rutinitas pagi, ia melanjutkan dengan sarapan sehat. Menu favoritnya adalah roti gandum panggang, telur rebus, dan jus jeruk segar. Ia menghindari makanan berminyak di pagi hari karena ingin menjaga kulit tetap sehat. Gabriella memang dikenal sangat memperhatikan asupan makanannya. Bukan untuk diet semata, tetapi lebih karena kesadaran akan pentingnya menjaga metabolisme tubuh. Dalam satu sesi Q&A di Instagram, ia sempat menyebut bahwa tubuh dan energi yang baik memengaruhi kualitas aktingnya di lokasi syuting.
Jika hari itu ia tidak memiliki jadwal shooting, Gabriella menghabiskan waktu dengan membaca atau menonton film. Genre favoritnya adalah drama Korea dan dokumenter sosial. Ia bukan tipe selebriti situs slot jepang yang selalu tampil glamor ke mana-mana. Justru di waktu luang, Gabriella lebih senang mengenakan hoodie oversized dan celana training, duduk di pojok rumahnya sambil menonton tayangan favorit. Dari kebiasaan ini, banyak yang tidak menyangka bahwa Gabriella memiliki wawasan yang luas dan cukup kritis terhadap isu-isu sosial.
Namun jika jadwal shooting padat, Gabriella bisa menghabiskan 10 hingga 12 jam di lokasi. Ia termasuk aktris yang sangat profesional—datang tepat waktu, jarang mengeluh, dan cepat dalam menghafal skrip. Ia juga menjalin hubungan baik dengan kru produksi. Dalam banyak kesempatan, Gabriella mengunggah momen kebersamaannya dengan para kru, menyebut mereka sebagai “keluarga kedua” karena sering menghabiskan waktu bersama dalam proyek sinetron yang berlangsung berbulan-bulan.
Saat break di lokasi shooting, Gabriella biasanya memanfaatkan waktu untuk menyapa followers-nya lewat Instagram atau TikTok. Meski banyak yang menyebut dirinya selebgram juga, ia tetap menjaga batas antara kehidupan pribadi dan konten publik. Ia tidak sering mengumbar urusan pribadi, namun tetap memberi kesan dekat lewat story ringan, seperti review makanan lokasi, outfit of the day, atau behind the scene di balik kamera.
Sore hari biasanya ia gunakan untuk olahraga ringan. Jika tidak sedang lelah setelah syuting, Gabriella memilih jogging ringan di sekitar komplek perumahannya atau melakukan pilates di rumah. Ia percaya bahwa menjaga stamina adalah bagian dari tanggung jawab sebagai artis, karena fisik yang lemah bisa memengaruhi performa kerja.
Menjelang malam, Gabriella mulai melambatkan ritme harinya. Ia akan mandi air hangat dan melakukan perawatan kulit yang cukup rutin. Ia menggunakan skincare lokal dan internasional, tergantung kebutuhan kulitnya. Rutinitas malamnya termasuk membaca buku atau journaling menuliskan hal-hal yang ia syukuri dalam sehari. Kegiatan ini membantu Gabriella menjaga pola pikir positif di tengah tekanan sosial yang bisa datang dari mana saja.
Meski namanya sempat viral karena kontroversi, Gabriella Larasati kini memilih untuk tidak terlalu memusingkan komentar negatif. Ia mengaku pernah merasa down karena tekanan publik, namun seiring waktu, ia belajar menyeimbangkan antara dunia nyata dan dunia maya. Ia kini lebih fokus pada kualitas akting, mengembangkan kemampuan baru, dan menjaga hubungan baik dengan orang-orang terdekat.
Saat akhir pekan, Gabriella biasanya menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga atau sahabat dekat. Ia lebih suka tempat nongkrong yang tenang dibanding kafe ramai. Salah satu tempat favoritnya adalah coffee shop dengan suasana vintage di kawasan Jakarta Selatan. Di sana, ia bisa ngobrol santai tanpa gangguan, jauh dari sorotan kamera.
Keseharian Gabriella Larasati ternyata tidak seramai pemberitaan tentangnya. Ia lebih banyak fokus pada kerja, menjaga kesehatan, dan mengembangkan diri dalam diam. Gaya hidupnya kini mencerminkan kedewasaan yang tumbuh dari proses panjang. Dari bangun pagi yang disiplin, waktu tenang di rumah, hingga keseriusan di lokasi shooting, Gabriella menunjukkan bahwa kehidupan selebriti tak selalu glamor kadang justru penuh keseimbangan dan ketenangan yang diraih lewat pilihan sadar setiap hari.
BACA JUGA: Zoe Abbas Jackson Tertantang Perankan Seorang Istri

Zoe Abbas Jackson Tertantang Perankan Seorang Istri
Aktris muda berbakat Zoe Abbas Jackson lahir di Jakarta pada 31 Desember 2002. Namanya melambung sebagai pemeran utama sinetron hit Buku Harian Seorang Istri yang tayang di SCTV sejak Januari 2021. Di usianya yang masih 18 tahun, Zoe dipercaya memerankan Nana Juniarto, seorang istri yang kompleks, tegas dan emosional.
Perasaan Tertantang dan Awal Keraguan
Saat pertama ditawari peran istri, Zoe mengaku sempat ragu. Ia takut masyarakat salah menilai, mengingat theaardvarkfl.com dirinya yang belum berpengalaman—apalagi perannya sangat dewasa dan penuh drama. Namun dorongan sang ibu dan keyakinan bahwa penonton bisa membedakan realitas dan akting membulatkan tekadnya.
“Kesempatan emas tidak datang dua kali,” ujarnya lantang dalam jumpa pers awal 2021.
Tantangan Chemistry dan Adegan Emosional
Bagian paling berat bagi Zoe adalah membangun chemistry meyakinkan dengan lawan mainnya, Cinta Brian, yang berperan sebagai suaminya, Dewa. “Awalnya berat membangun chemistry, ternyata susah memerankan sosok seorang istri,” katanya. Untuk itu, keduanya sering berdiskusi intens, open sharing agar hubungan di layar tampak nyata.
Adegan ranjang hingga sedih pun tak luput dari tugas aktingnya. Zoe sampai merasa lemas saat adegan emosional mendalam, termasuk menangis dan melepas rindu lewat video call. Meski berat, ia membalut pengalaman itu dengan semangat, “seru dan penuh drama”.
Menjadi Istri yang Matang dan Sabar
Peran Nana menuntut Zoe memperlihatkan sisi dewasa dan penuh kesabaran. Di awal, Dewa kasar dan dingin, namun Nana tetap sabar dan lembut—memberi pencerahan emosional yang akhirnya menyentuh hati suaminya. Perjuangan Nana mempertahankan rumah tangga jadi inti drama yang disukai banyak penonton.
Respon Publik dan Kesuksesan
Penampilan Zoe menuai resonansi positif. Fans memberikan julukan “Barbie hidup” karena paras dan sosoknya di sinetron. Di sisi lain, duetnya dengan Cinta Brian pun dipuji —bahkan Brian memuji Zoe sebagai “istri yang perhatian”. Kesuksesan sinetron ini membuat Zoe mendapat banyak penghargaan nominasi, dan membuka jalan luas bagi kariernya.
Baca Juga: 5 Selebritis Paling “Parah” dalam Sejarah Hiburan: Skandal, Aneh, tapi Tetap Viral